Lebah terbesar di dunia telah terlihat kembali
Lebah raksasa Wallace merupakan spesies yang terancam punah. Di Indonesia, peneliti pertama kali menemukan spesimen sejak tahun 1981. Serangga berwarna hitam ini berukuran empat kali lipat lebah madu.
GBerwarna hitam dan seukuran ibu jari manusia: Lebah raksasa Wallace telah terlihat lagi untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade. Para peneliti mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah menemukan spesimen spesies lebah terbesar di dunia di sebuah pulau terpencil di Indonesia. Fotografer lebah Clay Bolt menjelaskan bahwa “luar biasa” bisa “melihat betapa indah dan besarnya spesies ini, dan mendengar suara sayapnya yang besar.” Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh organisasi lingkungan global untuk konservasi satwa liar (GWC).
Lebah jenis ini ditemukan pada abad ke-19 oleh naturalis asal Inggris Alfred Russel Wallace, dan menurut GWC, terakhir kali terlihat di alam liar pada tahun 1981. Bolt kini telah menemukan sarang lebah di sebuah pulau di utara Maluku. Fotografer berkata: “Impian saya sekarang adalah menjadikan lebah ini sebagai simbol perlindungan lingkungan di wilayah Indonesia ini.”
Lebah yang memiliki nama latin Megachile pluto ini berukuran sekitar empat kali lebih besar dari lebah madu. Pakar lebah Eli Wyman dari Universitas Princeton berharap penemuan ini akan mendorong lebih banyak penelitian “yang akan memberi kita pemahaman lebih baik tentang sejarah kehidupan lebah yang sangat unik ini” dan melindunginya dari kepunahan.
Lebah raksasa ini terdaftar sebagai “Terancam Punah” dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah dari Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
“Penggemar twitter yang bangga. Introvert. Pecandu alkohol hardcore. Spesialis makanan seumur hidup. Ahli internet.”
More Stories
Hari pertama Piala Dunia di Singapura dibatalkan karena buruknya udara
Asap mematikan menyelimuti Indonesia – DW – 28 Oktober 2015
Indonesia: Situasi penyandang disabilitas intelektual masih genting