Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Perempuan yang Menjalankan Politik Luar Negeri Indonesia

Perempuan yang Menjalankan Politik Luar Negeri Indonesia

DrPeristiwa politik besar terpenting yang harus diselenggarakan Indonesia selama bertahun-tahun membutuhkan kecerdikan diplomatik tingkat tinggi. Perang agresi Rusia di Ukraina membayangi pertemuan para menteri luar negeri Kelompok Dua Puluh yang diketuai Jakarta. Rusia adalah anggota Tur Dua Puluh Negara Industri dan Negara Berkembang Paling Penting. Undangan untuk KTT Musim Gugur dikatakan telah dikirim sebelum perang dimulai pada bulan Februari. Dan bukan itu saja: Sementara pemerintah Indonesia suka memberi kesan dalam pembicaraan politik tingkat tinggi bahwa Rusia tidak akan berpartisipasi dalam kesepakatannya sendiri, Kremlin bersikeras bahwa Putin datang pada musim gugur.

Kemungkinan koreografi politik yang tersedia untuk November sekarang dapat dimainkan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang tiba di Bali pada hari Kamis. Indonesia sedang mencari kompromi dengan Rusia yang sesuai dengan konsep “kebijakan luar negeri yang bebas dan independen” yang menjadi komitmen Indonesia. Hal ini juga tercermin dalam perjalanan Presiden Indonesia Joko Widodo baru-baru ini ke Kiev dan Moskow. Itu diiklankan sebagai misi perdamaian, tetapi tujuan utamanya adalah mengembalikan gandum Ukraina dan pupuk Rusia ke pasar dunia.

READ  Deforestasi: Hanya Indonesia dan Malaysia yang melawan tren ini