Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Setelah gempa bumi di Indonesia: Korban tewas meningkat – Takut gempa

Setelah gempa bumi di Indonesia: Korban tewas meningkat – Takut gempa

Pada: 18/01/2021 3:01 pagi

Korban tewas naik menjadi 81 setelah gempa dahsyat mengguncang Indonesia. Sekitar 28.000 orang kehilangan rumah mereka. Banyak orang takut gempa. Ibukota pulau itu, Mamuju, sangat terpukul.

Korban tewas naik menjadi 81 dua hari setelah gempa dahsyat mengguncang pulau Sulawesi, Indonesia. Hal ini diumumkan oleh Komisi Pertahanan Sipil Nasional. Petugas penyelamat terus mencari mereka yang diselamatkan dari puing-puing. Jumlah cedera kini telah meningkat menjadi setidaknya 740. Menurut pejabat, angka pastinya belum tersedia.

Gempa tersebut berkekuatan 6,2 skala Richter, menurut Observatorium Gempa USGS. Pusatnya berada 36 km di selatan ibu kota pulau, Mamuju, dan 18 km di bawah permukaan bumi.

27.850 orang kehilangan rumah

Di Mamuju saja, gempa tersebut menewaskan hampir 70 orang, kata Rathidya Jati, juru bicara Organisasi Pertahanan Sipil. “Listrik sudah pulih di Provinsi Majeen dan Mamuju,” kata Jati. Pasukan juga menghapus jaringan jalan paling penting di daerah yang terkena dampak dan membukanya kembali untuk lalu lintas.

Foto udara dari kota pantai yang hancur menunjukkan bangunan yang hanya terbuat dari logam melengkung dan potongan beton, termasuk kantor gubernur daerah. Guncangan terutama melanda RSUD Mamuju. Seorang perwakilan layanan darurat setempat mengatakan itu telah benar-benar hancur. Beberapa mayat ditemukan dari reruntuhan. Secara keseluruhan, 27.850 orang kehilangan rumah mereka.

Banyak yang mencari perlindungan di tenda darurat dan terpal. Mereka tidak berani kembali ke rumah mereka yang hancur karena takut tsunami akibat gempa.

Sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi

Gempa bumi dini hari mengguncang pulau itu pada hari Jumat. Daerah bencana terletak di Sulawesi Barat, antara Kalimantan dan New Guinea.

READ  Brasil dan Indonesia mengizinkan gandum GM

Indonesia berada di Cincin Api Pasifik. Di bagian selatan Nusantara, lempeng Indo-Australia mendorong di bawah lempeng Eurasia, sehingga sering terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi di wilayah tersebut. Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa bumi di lepas pantai Sumatera memicu serangkaian tsunami dahsyat di lepas pantai Samudera Hindia. Sebanyak 220.000 orang meninggal di Indonesia, termasuk 170.000.