Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Setelah gempa bumi di Indonesia: Masih banyak lagi yang hilang

Setelah gempa bumi di Indonesia: Masih banyak lagi yang hilang

Status: 24/11/2022 12:19 siang

Upaya penyelamatan dan pembersihan berlanjut setelah gempa bumi melanda pulau utama Indonesia di Jawa. Jumlah korban meningkat menjadi 271 dan masih banyak yang hilang. Pemerintah menjanjikan bantuan cepat.

Upaya penyelamatan dan pembersihan berjalan lancar setelah gempa bumi melanda pulau Jawa di Indonesia. Dalam kunjungan ke daerah bencana, Presiden Indonesia Joko Widodo menekankan: “Penyelamatan korban harus menjadi prioritas.” Pemerintah telah menjanjikan bantuan sekitar 3.100 euro untuk setiap warga negara yang rumahnya rusak. Korban tewas kini telah meningkat menjadi setidaknya 271, dengan 40 orang masih hilang.

Operasi penyelamatan terhambat oleh hujan lebat dan gempa bumi saat ini. Awalnya, hampir tidak mungkin membawa alat berat penyelamat ke daerah terparah di dekat kota Cianjur. Gempa itu hanya sepuluh kilometer di bawah tanah, jadi gelombang kejutnya sangat dahsyat.

Banyak pembantu telah bekerja di ambang stres selama berhari-hari.

Gambar: AFP

Menyelamatkan seorang anak memberi harapan

Tapi dalam semua kehancuran itu ada tanda harapan. Di desa Cjedil, seorang bocah lelaki berusia enam tahun diselamatkan hidup-hidup dari puing-puing. “Ketika kami menyadari Aska masih hidup, kami semua menangis,” kata sukarelawan Jackson Colibu setelah penyelamatan. “Rasanya seperti keajaiban.”

Jenazah ibu dan nenek anak laki-laki yang berada di rumah bersamanya telah ditemukan. Tubuh mereka berada di bawah reruntuhan selama dua hari.

Karena gempa menyebabkan tanah longsor di sini, banyak operasi penyelamatan kini dipusatkan di Cjetil. Jackhammers, anjing pencari, bor dan ekskavator digunakan untuk mencari orang yang selamat di daerah berlumpur. 30 orang hilang di sini sendirian.

Sebagian besar korban adalah anak-anak

Dari 271 orang yang diselamatkan sejauh ini, 100 adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun, kata pertahanan sipil Indonesia. Banyak dari mereka berada di sekolah ketika gempa terjadi. Lebih dari 170 fasilitas umum, termasuk 31 sekolah, rusak akibat gempa tersebut.

Menurut informasi terkini, sedikitnya 56.000 rumah hancur atau rusak akibat gempa, dan lebih dari 61.000 orang kehilangan tempat tinggal dan kini tidur di pusat-pusat evakuasi.

Seekor anjing penyelamat ditarik dari reruntuhan. Dia sebelumnya mencari sampai kelelahan.

Gambar: AFP