Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Vaksin korona dimulai di Indonesia: mereka yang bisa bekerja lebih dulu

Vaksin korona dimulai di Indonesia: mereka yang bisa bekerja lebih dulu

D.Dokter yang memberikan suntikan itu terlihat gugup. Dengan tangan gemetar dia meletakkan jarum di atas tangan presiden Indonesia. Joko Widodo Sinovak Biotech, sebuah perusahaan farmasi, divaksinasi di negara Asia Tenggara pada hari Rabu dengan vaksin Coronavac. Dia ingin mengirim sinyal dari China bahwa vaksin itu aman. Baru-baru ini, ada kebingungan tentang vaksin China karena pengujian yang berbeda di banyak negara menghasilkan kesimpulan yang sangat berbeda tentang keefektifannya.

Presiden dengan komitmennya memberikan sinyal pembukaan untuk salah satu kampanye vaksinasi terbesar di dunia. Dengan populasi 268 juta, Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia. Pemerintah menghitung 181,5 juta orang menentangnya virus corona Vaksinasi dapat membantu meningkatkan kekebalan. Ia melihat ini sebagai jalan keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi. Indonesia memiliki jumlah penderita korona tertinggi di Asia Tenggara. Pada hari Rabu, 11.278 infeksi baru dilaporkan lagi, sehingga jumlah total korban sudah lebih dari 858.000.

Meskipun ada keraguan di Eropa tentang vaksin yang berasal dari China, Indonesia pada awalnya memperoleh akses ke Koronavak. Pada hari Senin, National Pharmaceutical Institute memberikan persetujuan darurat untuk vaksin tersebut. Dari tiga juta dosis yang sudah dikeluarkan, 1,2 juta awalnya didistribusikan di provinsi-provinsi. Indonesia kini menjadi negara pertama di luar China yang menggunakan vaksin untuk memvaksinasi penduduknya. Para pengamat khawatir China bisa mendapatkan pengaruh lebih besar di negara itu dengan diplomasi vaksinnya dalam menghadapi persaingan kekuatan geopolitik.

Indonesia juga merupakan salah satu negara yang tidak memiliki konflik langsung dengan China, tetapi mereka dipusingkan oleh ambisi China untuk mendapatkan kekuasaan. Bagi China, peluncuran vaksin di Indonesia telah menjadi kemenangan diplomatik yang besar, yang dapat menunjukkan bahwa pihak lain sekarang tertarik pada masa depan. Bukan kebetulan bahwa Jokowi menerima Menteri Luar Negeri China Wang Yi di istana kepresidenannya pada hari vaksinasi.

READ  Longsor di Bali membunuh wisatawan yang sedang tidur