Indonesia akan mengalami defisit anggaran tahun 2024 tidak lebih dari 2,8% dari produk domestik bruto, namun defisit tersebut akan lebih besar dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,29% karena peningkatan kesejahteraan sosial dan subsidi pupuk, kata seorang menteri senior pada hari Kamis.
Perkiraan terbaru ini mendekati batas legal defisit anggaran tahunan sebesar 3% dari PDB. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan defisit anggaran tahun lalu yang mencapai 1,65% PDB.
“Tidak akan jauh (dari 2,8%). Maksimal 2,8%, tapi hasilnya bisa 2,6% hingga 2,7%,” kata Menteri Perekonomian Senior Airlangga Hartarto dalam wawancara dengan Reuters.
Sebab, belanja kita untuk program-program terkait pangan dan pertanian, termasuk subsidi pupuk, meningkat pada tahun ini dan akan terus meningkat, kata Menkeu tanpa merinci.
Alokasi awal bantuan sosial Indonesia tahun ini berjumlah 496 triliun rupiah ($31,22 miliar), meningkat 4,2% dibandingkan tahun lalu, dan mencakup program-program seperti bantuan beras dan uang tunai yang bertujuan membantu masyarakat miskin mengatasi kenaikan harga pangan.
Harga bahan pangan naik karena musim kemarau tahun lalu lebih lama dari biasanya akibat cuaca El Nino.
Pemerintah juga meningkatkan subsidi 9,5 juta ton pupuk sebanyak lebih dari setengahnya, yang akan merugikan pemerintah sekitar Rp 50 triliun. Langkah ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan produksi pangan.
($1 = 15.888.0000 rupee)
More Stories
Pasar Saham Menjanjikan: Indonesia yang Diinginkan
Lalu Lintas Udara – Kemungkinan 62 orang tewas setelah kecelakaan pesawat di Indonesia – Ekonomi
Indonesia mengurangi ekspor minyak sawit dan meningkatkan tekanan harga