BERLIN (Dow Jones) – Menteri Ekonomi Federal Peter Altmeyer (CDU) dan utusan Indonesia Erlanga Hartardo mengumumkan kemungkinan untuk memperkuat hubungan perdagangan timbal balik pada pembukaan Pameran Hanover. “Saya berharap pameran ini dapat berkontribusi dalam memperdalam kerja sama ekonomi antara Jerman dan Indonesia,” kata Altmeier diawal. Yang terpenting, kemitraan ini perlu memajukan teknologi digital, ramah iklim, dan industri 4.0.
Utusan Altmeier Indonesia Erlanga Hardo juga mengandalkan perjanjian perdagangan bebas yang direncanakan UE dengan Indonesia. “Saya berharap kedua belah pihak akan melanjutkan upaya mereka untuk melanjutkan negosiasi ini dan menghasilkan kesimpulan awal,” tegas Hardardo.
Volume perdagangan Jerman dengan negara terbesar di Asia Tenggara pada 2019 adalah 3 6,3 miliar. Namun, dampak epidemi korona memperlambat perdagangan bilateral tahun lalu. Indonesia sendiri telah mengalami penurunan PDB sebesar 2,2 persen.
Dalam edisi digital Pameran Dagang Hanover, lebih dari 1.800 peserta pameran memamerkan inovasi terkait kecerdasan buatan, robotika, perlindungan iklim, dan hidrogen. Pidato pelantikan oleh Kanselir Angela Merkel (CDU) diharapkan pada pukul 1 siang.
Hubungi penulis: [email protected]
DJG / pso / hab
(SELESAI) Dow Jones Newswire
12 April 2021 05:22 ET (09:22 GMT)
“Ahli web. Pemikir Wannabe. Pembaca. Penginjil perjalanan lepas. Penggemar budaya pop. Sarjana musik bersertifikat.”
More Stories
Sumatra, Indonesia: Semburan lumpur vulkanik di Sumatra: Korban tewas meningkat menjadi 50 orang
Indonesia akan mengembalikan 200.000 hektar perkebunan kelapa sawit ke hutan – ESG News
Gunung berapi mungkin jatuh ke laut – Peringatan tsunami di Indonesia