Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Surganya industri tembakau: Di Indonesia, bahkan anak berusia dua tahun pun merokok

Surganya industri tembakau: Di Indonesia, bahkan anak berusia dua tahun pun merokok

Dalam cengkeraman industri tembakau

Di Indonesia, anak usia dua tahun pun merupakan perokok berat

Kamis 31 Agustus 2017 | 21:07

Menurut perkiraan, ada sekitar 267.000 anak-anak di negara ini, dengan populasi 263 juta jiwa, yang merokok setiap hari. Beberapa dari mereka sudah menjadi perokok berat pada usia dua hingga tiga tahun.

Kasus anak Aldi R. santer diberitakan. Anak berusia dua tahun, yang mengonsumsi beberapa bungkus rokok sehari, terlihat di depan kamera. Persoalan ini sudah sangat terkenal hingga pemerintah Indonesia pun tidak bisa lagi menutup mata. Bocah tersebut dirawat di Komnas Perlindungan Anak dan menjalani perawatan detoksifikasi.

Industri tembakau menyehatkan kehidupan masyarakat

Selain itu, pemerintah Indonesia mengambil tindakan yang cukup lunak terhadap rokok. Misalnya, anak di bawah umur tidak dilarang mengonsumsi tembakau. Rokok dijual hampir di setiap sudut. Selain itu, para pengedar juga ingin menjual rokok satuan, meski kenyataannya hanya diperbolehkan menjual satu bungkus saja.

Harga rokok juga murah menurut standar Indonesia, sehingga anak-anak juga mampu membelinya – terutama karena mereka mempunyai pendapatan yang kecil karena maraknya pekerja anak.

Pemenang terbesar dari perkembangan ini adalah industri tembakau, yang pengaruhnya meluas ke seluruh masyarakat Indonesia. Perusahaan tembakau mensponsori acara olah raga dan musik remaja, dan bahkan ada klub sepak bola remaja yang menamai dirinya dengan merek tembakau.

iklan

Lebih dari setiap detik orang Indonesia merokok

Aldi berusia delapan tahun hari ini – dan dia menganggap dirinya beruntung: dia tidak lagi merokok dan tampaknya baik-baik saja, menurut laporan Saluran berita Amerika CNN. Namun, ini merupakan kasus yang terisolasi. Beberapa ribu teman-temannya dan anak-anak yang lebih tua mempertaruhkan kesehatan dan nyawa mereka setiap hari.

Indonesia memiliki tingkat perokok pria berusia di atas 15 tahun tertinggi di dunia, yakni sebesar 57 persen. Papua Nugini dan Rusia berada di peringkat kedua dan ketiga, disusul Tiongkok di peringkat keempat dengan 45 persen. Sebagai perbandingan: di Eropa angka ini mencapai 24% antara pria dan wanita. Diperkirakan lebih dari 217.000 orang Indonesia meninggal setiap tahunnya akibat perilaku tidak sehat mereka.

Dalam video: Melawan kanker – Dokter telah menyatakan dia meninggal: Seorang pria berusia 26 tahun menantang kanker dengan penuh semangat

READ  Perempuan Ingin Penentuan Nasib Sendiri - DW - 4 Oktober 2019