Berita Utama

Berita tentang Indonesia

▷ Bank Plastik merayakan pencegahan satu miliar botol sampah plastik dari ...

China ingin memperdalam reformasi dan keterbukaan di era baru, kerjasama…

14.06.2021 – 14:31

Perusahaan Jaringan Televisi Global China (CCTV+)

Beijing (@ots/PRNewswire)

Yakin bahwa keterbukaan adalah jalan menuju pertumbuhan dan kemakmuran, Presiden China Xi Jinping meminta China dan seluruh dunia untuk memperluas kerja sama dan membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia. CEO Summit di Bali, Indonesia pada November 2013, Cina dan presiden menyampaikan pepatah lama yang mengungkapkan tekad kuat negara untuk mereformasi, membuka ekonominya dan meningkatkan kerjasama dengan seluruh dunia.

“China akan membangun kerangka kerja sama regional trans-Pasifik yang akan menguntungkan semua pihak. Samudra Pasifik yang luas bebas dari penghalang alami dan kita tidak boleh mendirikan penghalang buatan manusia. Lautan tempat kita berlayar dengan angin tidak memiliki batas,” dia berkata. Shi, mengutip sebaris puisi Tiongkok yang ditulis seribu tahun yang lalu.

Perubahan luar biasa yang dibawa oleh reformasi dan kebijakan keterbukaan China tahun 1978 membuktikan nilai besar dari keyakinan bahwa keterbukaan adalah jalan menuju pertumbuhan dan kemakmuran.

Sebagai hasil dari kebijakan ini, negara berkembang dari negara yang sebagian besar agraris menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia.

Total impor dan ekspor barang China naik 1,9 persen YoY menjadi 32,16 triliun yuan (sekitar $4,97 triliun) pada tahun 2020.

Menurut studi Bank Dunia 2020, berkat agenda reformasi yang kuat, China termasuk di antara sepuluh negara dengan fasilitas bisnis terbaik di dunia untuk kedua kalinya berturut-turut.

China telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan 140 negara dan 31 organisasi internasional di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) sejak diluncurkan pada 2013.

Saat China memulai perjalanan baru menuju modernisasi sosialis dengan Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), keterbukaan tetap penting bagi peta jalan baru negara itu.

READ  Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca, Bagian 2: Cina

China kini memiliki 21 zona percontohan perdagangan bebas (FTZ) setelah membuka tiga zona perdagangan bebas baru tahun lalu. Ini juga menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional, yang akan menjadi blok perdagangan bebas terbesar di dunia.

Presiden Xi sebelumnya berjanji bahwa “pintu menuju pembukaan China tidak akan tertutup, itu hanya akan terbuka lebih lebar,” menunjukkan niat yang jelas dari kerja sama global yang lebih besar.

ujung ke ujung: https://youtu.be/9NREbgLCNr4

Kontak media:

Nama: LI Yini
Telepon: +86 13401176434

Konten asli oleh: China Global Television Network Corporation (CCTV +), ditransmisikan oleh aktuell news