Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Kepanikan setelah letusan gunung berapi Jawa: 41 terluka, satu tewas

Kepanikan setelah letusan gunung berapi Jawa: 41 terluka, satu tewas

JakartaSetidaknya satu orang tewas dalam letusan gunung berapi di pulau Jawa Indonesia pada hari Sabtu. Pihak berwenang mengatakan 41 lainnya menderita luka bakar. Dua orang masih hilang dan 8 penambang terjebak di sebuah tambang, kata wakil kepala distrik Lumagang Indah pada konferensi pers.

Stasiun televisi lokal menunjukkan video orang-orang yang melarikan diri sambil berteriak ketika gumpalan asap tebal menutupi desa-desa sekitarnya. Suhariyanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, mengatakan pengerahan tim SAR terkendala lumpur tebal dan ambruknya jembatan besar antara dua kabupaten tersebut. “Lumpurnya sangat tebal sehingga kendaraan roda empat pun hampir tidak bisa melintas,” katanya.

Dengan ketinggian sekitar 3.700 meter, gunung berapi ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa dan terletak di Taman Nasional Bromo-Tengir-Semeru di sebelah timur pulau terpadat di Indonesia ini. Gunung ini kembali aktif sejak Desember 2020. Kepala Distrik Lumagang Thorekul Haque mengatakan guntur telah terdengar dari gunung berapi sejak Jumat. “Sekarang gelap di desa-desa,” katanya kepada Kompas TV.

Lava pijar mengalir 800 meter dari tepi kawah, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Juru bicaranya, Abdul-Mahari, memperingatkan agar tidak mendekati sungai di sana karena semburan lumpur dari gunung berapi, yang disebut Lahr, dapat menyebabkan banjir. Kompas TV melaporkan bahwa jembatan yang menghubungkan dua kabupaten runtuh dan beberapa rumah terkubur di bawah puing-puing vulkanik.

Indonesia terletak di apa yang disebut Cincin Api Pasifik. Negara kepulauan berpenduduk sekitar 275 juta ini memiliki hampir 128 gunung berapi aktif. Gunung Merapi di Jawa, Gunung Sinabung di Sumatera dan Gunung Lyutulu di Limbata sudah meletus tahun ini.