Berita Utama

Berita tentang Indonesia

Pengendalian penyakit menggunakan nyamuk Wolbachia

Pengendalian penyakit menggunakan nyamuk Wolbachia

Pelepasan nyamuk ber-Wolbachia di Indonesia

.

Program Nyamuk Dunia yang bersifat nirlaba telah mengembangkan cara baru untuk memerangi demam berdarah. Nyamuk Aedes aegypti (yang menularkan penyakit seperti demam berdarah, Zika dan chikungunya) terinfeksi bakteri Wolbachia alami dan kemudian dilepaskan. Ide di baliknya: Ketika nyamuk terinfeksi bakteri Wolbachia, bakteri tersebut bersaing dengan virus seperti demam berdarah, sehingga lebih sulit bagi nyamuk untuk bereplikasi pada inangnya. Akibatnya, bakteri tersebut menghambat kemampuan nyamuk menularkan arbovirus. Hal ini mengurangi kemungkinan nyamuk menginfeksi manusia dengan virus berbahaya.

Teknologi baru ini telah diuji di lebih dari selusin negara di Amerika dan Asia. Satu secara acak Studi kontrol Pemeriksaan jejak Wolbachia di Yogyakarta, Indonesia. Di wilayah di mana Wolbachia berhasil diperkenalkan, terjadi penurunan kasus demam berdarah sebesar 77% dan penurunan rawat inap sebesar 86%.

Namun rencana program pelepasan nyamuk Wolbachia ke kawasan wisata Bali kini ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan, menunggu hasil kajian lain dari Kementerian Kesehatan RI.

Hasil studi tambahan:

cidrap.umn.edu, 2017

situs web nejm.org, 2021

Worldmosquitoprogram.org

.

.

.

Demam berdarah

Demam berdarah umum terjadi di sebagian besar negara tropis dan subtropis di dunia Tujuan liburan. Virus demam berdarah menginfeksi sekitar 400 juta orang di lebih dari 120 negara setiap tahunnya. Virus ini ditularkan melalui nyamuk Aedes. Kebanyakan orang bertahan hidup dengan sedikit atau tanpa gejala, namun lebih dari 2 juta orang setiap tahunnya terserang demam berdarah dengue yang berbahaya, yang membunuh lebih dari 25.000 orang setiap tahunnya.

.

.

Untuk menghindari infeksi, wisatawan sebaiknya menggunakan obat nyamuk yang mengandung DEET atau Icaridin Perlindungan dari gigitan serangga.

.

>> Sumber: nejm.org dan thebalisun.com, 21 November 2023

READ  Indonesia uji vaksin corona yang dikembangkan sendiri

>>Informasi lebih lanjut tentang Indonesia

>>Informasi lebih lanjut tentang demam berdarah

Kesehatan GN

Tidak semua pesan di situs mengungkapkan sudut pandang situs, namun kami secara otomatis mengirimkan dan menerjemahkan pesan-pesan ini menggunakan teknologi perangkat lunak di situs, dan bukan oleh editor manusia.